Powered By Blogger

Jumat, 05 Maret 2010

Mukadimah

Assalamualaikum
Kepada temen-temen semua dimanapun kalian berada,dengan izin Allah SWT, maka telah terbit blogspot milik majelis zikir khusus untuk wanita yang kami beri nama Majelis Yastrib, nama Majelis Yastrib inipun diberikan oleh guru kami Syeh Ibnu Abbas Qoyiman, menurut beliau, bahwa Majelis Yastib ini dahulu dijaman perjuangan sembilan wali, memang sudah ada dan dibawah pimpinan Putri Ong tien Nio.

Putri Ong Tien Nio ini adalah istrinya Syarif Hidayatullah yang bergelar Sunan Gunung Jati. disini ada kisah yang uniq ihkwal awal hingga Raden Syarif Hidayatullah bisa menikahi Putri Kaisar Cina yang kaya raya dan termasyur itu.

Raden Syarif Hidayatullah ini adalah orang yang cerdas, pintar, sabar, ramah serta ahli tata negara, dan pandai dalam mengatur tentang kenegaraan. Nama beliau terkenal sampai kenegeri Cina, hingga Kaisar Hong Gie yang berkuasa itu mengundangnya selain untuk mengetahui ilmu tentang tata negara, juga kaisar ingin mengetes ilmu batiniahnya(Ilmu Laduni) Raden Syarif Hidayatullah ini.

Setibanya Raden Syarif Hidayatullah sampai ke negeri Cina kalau tidak salah sebut nama daerah itu Yunan, disambutlah dengan pesta yang meriah luar biasa tiga hari dua malam,maklumlah Raden Syarif Hidayatullah ini juga Putra Raja, kerajaan Cirebon pun juga terkenal sampai ke negeri yang besar yaitu Negeri Cina.

Pada saat pesta berlangsung,tiba-tiba Kaisar Hong Gie naik atas podium dan berbicara kepada rakyatnya yang hadir pada malam itu, dan sambil berkata, bahwa malam ini telah hadir ditengah kita Putra mahkota dari kerajaan jawa(tanah Pasundan) yang termashur yaitu Kerajaan Cirebon yang bernama Raden Syarif Hidayatullah, dan semua mata para tamu-tamu terhormat, semua dan para rakyat memandang ke pemuda yang sopan dengan tatapan matanya yang teduh tidak sombong, hanya tersenyum lalu matanya memandang bumi, seakan beliau memohon kepada Allah agar dijauhi dari sifat sombong dan takabur.

Lalu sang Kaisar Hong Gie pada waktu itu berkata, wahai rakyat ku,malam ini setahu saya, Putra mahkota dari tanah jawa dwipa ini tidak hanya cerdas dalam hal urusan mengatur negara dan akhli strategi berperang, tapi Putra mahkota ini juga mempunyai ilmu kesaktian(maksudnya Ilmu karomah/laduni), dan malam ini saya ingin menguji sampai dimana kesaktian Putra mahkota dari tanah Jawa Dwipa ini, maka sang Kaisar memanggil Putri Ong Tien agar naik keatas Podium dan disaksikan oleh rakyat juga pembesar-pembesar negeri itu,dan alangkah terkejutnya lagi, Putri Ong Tien Nio sedang berbadan dua,padahal sang Putri masih gadis belia.

Wahai Raden yang mulia, kamu sudah melihat sendiri bagaiamana keadaan Putriku, yang menjadi pertanyaan ku,apakah Putriku ini sedang hamil ? dan berapa bulan usia kandungannya?Merasa mendapat serangan mendadak dengan ujian yang diluar dugaan,wajah sang Pangeran sempat pucat,dan dia memohon kepada Allah SWT,agar diberikan jawaban yang mantap. Sang Kaisar lalu berkata kembali, bila engkau memang ahli sinse dan sakti,maka jawabannya ku tunggu sekarang didepan tamu-tamu kehormatan ku serta rakyatku tercinta, sambil sang kaisar menepuk bahu sang Pangeran.

Dengan ucapan dihati ( la haula wala quata illa billah......) Raden Syarif Hiayatullah menjawab dengan mantap, bahwa Putri sang Kaisar Hong Gie, memang sedang hamil dan saat ini berusia kandungan tiga bulan.

Maka sang Kaisar tertawa terbahak-bahak, para tamu undangan serta rakyatnya ikut bingung,knapa kaisar tertawa. Lalu dijelaskan oleh Kaisar Hong Gie, wahai rakyat ku serta tamu-tamu kehormatan ku,ternyata Raden dari tanah Pasundan ini tidak sakti, sesungguhnya Putri ku tidak hamil, dan lihatlah Putri ku akan membuka penutup perutnya, maka terlihat lah Baskom dari kuningan berukiran naga perak, dan akhirnya meledaklah tawa dari seluruh ruangan istana. sang Raden tidak malu,dia tetap tenang dan bersahaja, lalu dia berkata, wahai yang mulia sesungguhnya putri tuan memang sedang hamil adanya. Dan tuan izinkan saya kembali ketanah Pasundan, begitu jawab sang Raden secara sederhana dan singkat.

Tiga bulan semenjak kepergian sang Raden, di negeri Cina tepatnya daerah Yunan, sang Putri mulai mengalami keanehan pada perutnya dan dia sudah melaporkan kepada sang ayah ,Kaisar Hong Gie. wahai ayah, lihatlah perut ku kian besar dan wahai ayah, saat ini hatiku terpenjara,aku selalu ingat pangeran dari tanah jawa itu.

Maka sang Kaisar mengundang seluruh dukun/sinse dari berbagai penjuru Cina untuk mengobati perut Putri nya ,dan barang siapa yang mampu menyembuhkan Putrinya akan diberikan hadiah seribu ekor sapi dan berikut kandangnya. Dan ternyata, tidak ada satupun yang mampu menyembuhkan sakit pada badan (bersambung, armand maarif mau sholat ashar dulu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar